Home » » MENGENAL MIOMA UTERI

MENGENAL MIOMA UTERI

Senin, 18 Januari 2016 | 0 komentar

Mengenal Mioma Uteri-Jika Anda wanita berusia 35 tahun ke atas, berhati-hatilah menjaga kesehatan rahim terutama jika Anda memilih hamil pada usia ini. Pasalnya, ada resiko gangguan kehamilan terkait tumor rahim alias mioma uteri, suatu kondisi dimana jaringan tumor muncul pada otot rahim dan bisa tumbuh ke arah mulut atau dinding rahim.

Penyakit ini kerap jarang terdeteksi terutama jika seorang wanita jarang melakukan pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan panggul, karena sebagian wanita didiagnosis memiliki tumor rahim ketika mereka melakukan pemeriksaan panggul.

Gejala

Jaringan tumor di dalam rahim bisa membesar ketika dirangsang oleh produksi hormon estrogen, dan bisa membesar seiring masa kehamilan. Akibatnya, pertumbuhan janin pun bisa terganggu. Jika Anda tidak hamil sekalipun, tumor ini masih bisa sangat berbahaya.

Gejala yang muncul akibat adanya tumor rahim bisa berupa:
·         Nyeri hebat pada daerah perut, panggul dan mulut rahim.
·         Pendarahan hebat walaupun sedang tidak di masa haid atau sudah menopause.
·         Susah buang air besar dan tidak bisa mengatur keluarnya buang air kecil karena pencernaan dan kandung kemih tertekan oleh pertumbuhan tumor.
·         Komplikasi berupa gangguan fungsi ginjal ketika tumor menyebar ke tangkai rahim dan mengganggu kerja ginjal.
·         Infeksi rahim.

Pendeteksian yang cepat dapat mengurangi efek buruk penyebaran tumor pada mulut rahim, serta bisa membantu Anda jika ingin bisa hamil. Karena itu, melakukan pemeriksaan panggul dan pemeriksaan mulut rahim sejak muda sangat penting untuk mendeteksi keberadaan penyakit ini.





PENYAKIT BERI-BERI: GEJALANYA DAN PENCEGAHANNYA

Wabah beri-beri pernah menyerang negara kita pada tahun 1900-an, saat negara kita masih terjajah. Hal ini dapat dimaklumi karena pada saat itu masyarakat Indonesia masih jauh di bawah garis kemiskinan sehingga faktor gizi pada makanan menjadi pencetus mewabahnya penyakit beri-beri saat itu. Penyakit ini apabila dibiarkan dan tidak diobati dapat berujung pada kematian.

Kenali Gejalanya

Penyakit beri-beri disebabkan karena tubuh kekurangan vitamin B. Umumnya penyakit ini menyerang masyarakat dengan makanan pokok beras seperti Indonesia, Cina dan Malaysia. Penyakit ini tidak mengenal usia maupun jenis kelamin. Beri-beri juga dapat menyerang bayi yang masih minum ASI. Kasus ini terjadi apabila ibu menyusui kekurangan vitamin B. Beri-beri pada bayi gejalanya mirip dengan tetanus, antara lain badan kaku, tegang dan muka membiru.

Akibat yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah peradangan atau bengkak pada kedua betis. Bila tidak segera diobati penderita bisa meninggal dunia. Gejala beri-beri seperti pembengkakan kaki, sesak napas dan jantung berdebar-debar dapat muncul tiba-tiba tanpa ada kegiatan. Gejala ini biasanya terjadi langsung dengan kasus yang berat dan penderita dalam waktu singkat dapat meninggal dunia.

Pencegahan dan Pengobatan melalui makanan

Gizi yang baik dapat mencegah dan mengobati penyakit beri-beri. Banyak mengkonsumsi makanan seperti ikan, telur, daging, tempe, oncom, tomat, terung, seladabayam dan melinjo terbukti dapat mencegah penyakit ini. Kebanyakan dari masyarakat Indonesia sudah banyak mengkonsumsi makanan tersebut di atas. Tapi tidak ada salahnya jika kita waspada terhadap penyakit ini.


INFO, KONSULTASI & PELAYANAN, HUB :

KLINIK ALTERNATIVE WIENARTO
SOWAN LOR (Barat Prapatan Munyuk 500m)
BUGEL – KEDUNG – JEPARA - JAWA TENGAH Kode Pos 59463

HP/WA. 081 2289 3709
Tilp. 085 105 332 855

Din.Kes. 445.141/1125/08

RIBUAN PENDERITA TELAH TERTOLONG
SEMBUH PERMANEN.

MELAYANI PESANAN PENGOBATAN JARAK JAUH





MENAMBAH PENGETAHUAN ANDA DENGAN MEMBACA ARTIKEL

DIBAWAH SINI :





















Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KLINIK WIENARTO - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger