Para penderita diabetes harus memakan makanan dengan nilai indeks glikemik rendah; maksudnya adalah makanan tersebut harus memiliki tingkat penguraian glukosa yang lambat agar tidak cepat menaikkan gula darah. Akan tetapi, banyak orang masih sedikit bingung dengan konsep glikemik rendah ini, terutama karena ada makanan yang kelihatannya ‘sehat’ namun ternyata indeks glikemiknya tinggi.
Ambil contoh wortel; ini adalah sayuran yang dianggap sebagai bahan makanan aman bagi penderita diabetes.
Padahal, wortel manis secara alami, dan jika dimasak indeks glikemiknya ternyata mencapai 72; bandingkan dengan cokelat hitam tak manis yang indeks glikemiknya hanya 49. Apalagi, kemasan produk makanan biasanya tak mencantumkan indeks glikemik. Apel dan pir yang asam manis indeks glikemiknya rendah, tetapi nanas dan anggur yang juga asam manis termasuk tinggi. Jadi, bagaimana memilih makanan yang tepat?
Patokan Tingkatan Indeks Glikemik
Secara umum, makanan yang indeks glikemiknya 70 ke atas bisa dibilang beresiko tinggi. Makanan dengan indeks glikemik antara 55 sampai 70 termasuk sedang, dan di bawah 55 termasuk rendah. Banyak situs tentang diabetes memberikan daftar makanan dengan indeks glikemik rendah, namun daftar tersebut bisa jadi kurang ampuh dijadikan patokan, terutama karena kondisi gula darah tiap penderita bisa berbeda.
Yang aman adalah menggunakan daftar yang diperoleh dari sumber terpercaya seperti asosiasi diabetes, serta berpegang pada prinsip konsumsi makanan sehat untuk diabetes. Hindari sumber karbohidrat sederhana, makan sumber protein seperti kedelai dan ikan, makan nasi merah, dan nikmati pasta gandum utuh dalam keadaan dingin karena indeks glikemiknya lebih rendah.
INFO, KONSULTASI & PELAYANAN, HUB :
KLINIK ALTERNATIVE WIENARTO
SOWAN LOR (Barat Prapatan Munyuk 500m)
BUGEL – KEDUNG – JEPARA - JAWA TENGAH Kode Pos 59463
HP/WA. 081 2289 3709
Tilp. 085 105 332 855
Din.Kes. 445.141/1125/08
RIBUAN PENDERITA TELAH TERTOLONG
SEMBUH PERMANEN.
MELAYANI PESANAN PENGOBATAN JARAK JAUH
Ambil contoh wortel; ini adalah sayuran yang dianggap sebagai bahan makanan aman bagi penderita diabetes.
Padahal, wortel manis secara alami, dan jika dimasak indeks glikemiknya ternyata mencapai 72; bandingkan dengan cokelat hitam tak manis yang indeks glikemiknya hanya 49. Apalagi, kemasan produk makanan biasanya tak mencantumkan indeks glikemik. Apel dan pir yang asam manis indeks glikemiknya rendah, tetapi nanas dan anggur yang juga asam manis termasuk tinggi. Jadi, bagaimana memilih makanan yang tepat?
Patokan Tingkatan Indeks Glikemik
Secara umum, makanan yang indeks glikemiknya 70 ke atas bisa dibilang beresiko tinggi. Makanan dengan indeks glikemik antara 55 sampai 70 termasuk sedang, dan di bawah 55 termasuk rendah. Banyak situs tentang diabetes memberikan daftar makanan dengan indeks glikemik rendah, namun daftar tersebut bisa jadi kurang ampuh dijadikan patokan, terutama karena kondisi gula darah tiap penderita bisa berbeda.
Yang aman adalah menggunakan daftar yang diperoleh dari sumber terpercaya seperti asosiasi diabetes, serta berpegang pada prinsip konsumsi makanan sehat untuk diabetes. Hindari sumber karbohidrat sederhana, makan sumber protein seperti kedelai dan ikan, makan nasi merah, dan nikmati pasta gandum utuh dalam keadaan dingin karena indeks glikemiknya lebih rendah.
INFO, KONSULTASI & PELAYANAN, HUB :
KLINIK ALTERNATIVE WIENARTO
SOWAN LOR (Barat Prapatan Munyuk 500m)
BUGEL – KEDUNG – JEPARA - JAWA TENGAH Kode Pos 59463
HP/WA. 081 2289 3709
Tilp. 085 105 332 855
Din.Kes. 445.141/1125/08
RIBUAN PENDERITA TELAH TERTOLONG
SEMBUH PERMANEN.
MELAYANI PESANAN PENGOBATAN JARAK JAUH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar