Pengaruh Siklus Menstruasi pada Gejala Asma-Penderita asma umumnya mengalami peningkatan keparahan gejala ketika mereka
merokok, menghirup asap rokok, terpapar debu atau stress. Tetapi, penelitian
terbaru yang dilakukan Rumah Sakit Universitas Haukeland di Norwegia baru-baru
ini mengungkapkan adanya kaitan antara keparahan gejala asma dan peningkatan
jumlah episodenya dengan siklus menstruasi.
Hasil yang diperoleh dibandingkan
dengan berat badan, indeks massa
tubuh dan status merokok, namun hasil akhirnya jelas; gejala asma memburuk dan
bertambah setelah masa ovulasi selesai.
Waktu Memburuknya Gejala Asma
Penelitian tersebut melibatkan 4,000
responden wanita yang menderita asma
dan mengukur tingkat keparahan gejala serta jumlah episode serangan asma pada
waktu-waktu tertentu di tengah siklus menstruasi mereka, dan menemukan bahwa wanita
ternyata mengalami gejala serta jumlah serangan terbanyak di antara hari ke-10
hingga ke-22, dan cenderung menurun selama masa ovulasi (hari ke-14 hingga
ke-16).
Semua wanita ini memiliki indeks massa tubuh, status
merokok dan usia berbeda, namun hasil yang ditunjukkan selalu konstan. Gejala
asma yang meliputi napas berbunyi, terengah-engah dan batuk biasanya mulai
semakin parah setelah masa ovulasi selesai dan menstruasi dimulai.
Akan tetapi, menurut kepala peneliti
Ferenc Macsali, proses sebenarnya masih belum bisa diketahui dengan jelas.
Gejala asma yang ditunjukkan memang
cenderung lebih parah pada wanita yang obesitas atau memiliki kebiasaan
merokok, namun hasil yang konstan menunjukkan bahwa ada sesuatu dalam siklus
menstruasi yang mempengaruhi tingkat keparahan dan serangan asma.
SILAHKAN
BERKUNJUNG KE SITUS KAMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar