Sesak Nafas dan Kaitannya dengan Kebiasaan
Merokok-Rokok
memiliki kandungan yang jelas-jelas dapat merusak tubuh. Akibatnya, perokok
berat beresiko lebih tinggi untuk menderita berbagai penyakit, termasuk sesak nafas. Lebih buruk lagi, resiko
gangguan pernafasan ini tidak hanya dialami perokok aktf, namun juga perokok
pasif yaitu orang-orang di sekitarnya yang juga ikut menghisap asap rokok.
Terjadinya sesak nafas pada perokok
Setiap kali
seseorang merokok, maka kondisi paru-parunya akan terus memburuk. Perokok
rentan menderita penyakit paru-paru obstruktif, yang mengganggu jalan nafas
penderitanya akibat rusaknya jaringan paru-paru. Seperti namanya, penyakit
paru-paru obstruktif kronis (PPOK) adalah suatu kondisi yang ditandai oleh
penyumbatan pada saluran nafas.
Lebih buruk
lagi, penyumbatan ini sifatnya menetap, sehingga pasien tidak hanya menderita sesak nafas, melainkan juga beresiko
mengalami gejala yang membahayakan jiwa. Singkatnya, nafas sesak pada perokok
umumnya disebabkan oleh gangguan kesehatan pernafasan yang disebabkan oleh
kebiasaan buruk ini.
Kebiasaan merokok pada ibu hamil
Kebiasaan
merokok pada ibu hamil berbahaya, bukan hanya untuk ibu namun juga untuk
janinnya. Berdasakan penelitian, seorang ibu yang merokok beresiko tinggi
menderita nafas sesak serta menularkannya kepada bayi yang dikandungnya. Akibatnya,
sang anak lebih rentan terhadap asma atau sesak
nafas sejak usia bayi.
Tidak ada
jalan lain bagi ibu hamil untuk menghindari resiko ini, sekalipun merokok sudah
menjadi kebiasaannya. Memang, menghentikan kebiasaan merokok bukanlah suatu
pekerjaan mudah, terutama bagi para pecandu rokok. Diperlukan terapi khusus
untuk mengurangi kecanduan. Intinya, kesadaran untuk berhenti merokok harus
muncul dari dalam diri perokok itu sendiri.
SILAHKAN
BERKUNJUNG KE SITUS KAMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar