Wienarto
(Pak Wien) yang sehari-harinya mengajar di SD Tedunan 2 Kedung Jepara,
di samping kesibukannya sebagai penulis lepas budaya dan sastra, gigih
mencari konsep penyembuhan alternatif komplementer khusus asma/sesak
nafas. Pada pertengahan tahun 1997 beliau mulai melakukan studi dengan
berpedoman pada buku-buku referensi baik dari Jawa, Arab, China, bahkan
dunia Barat seperti Eropa dan Amerika. Akhirnya, beliau menemukan
beberapa konsep bahwa ada beberapa jenis binatang dan tanaman tertentu
yang bisa mengobati penyakit asma ini secara menyeluruh (sembuh secara
total, secara permanen). Penemuan ini lalu ditulisnya di salah satu
media di Jakarta (Suara Karya).
Tentu
saja tulisan yang bertajuk, "Asma Bisa Disembuhkan Secara Total" ini
segera mendapat respon dari berbagai kalangan di tanah air. Baik itu
dari keluarga penderita maupun kalangan paramedis seperti: dokter,
bidan, apoteker, pegawai kesehatan, serta dari kalangan akademisi (dosen
dan mahasiswa) yang terkait dengan dunia Ilmu Kesehatan. Sehingga bisa
dipastikan setiap harinya Wienarto (Pak Wien) selalu disibukkan oleh
datangnya surat-surat dari berbagai lapisan masyarakat, terutama dari
kota-kota besar yang banyak polusinya seperti Jakarta dan Tangerang. Di
samping itu juga tidak sedikit yang menyempatkan datang langsung ke
rumahnya.
Hal ini pula
yang menjadikan beliau pernah dipanggil oleh Jawa Pos Group untuk
mengikuti Pameran Pengobatan Alternatif Tradisional di Gedung Graha Pena
(markasnya Jawa Pos Group). Masih di tahun yang sama yakni 1999, beliau
diminta oleh sebuah LSM di Yogyakarta untuk mengikuti Pameran di
Benteng Venderburgh Yogya.
Dari
pengalaman inilah dan atas dorongan dari beberapa pasien yang telah
berhasil beliau tolong, maka ramuan khusus asma/sesak nafas yang beliau
racik, yang semula berupa serbuk jamu, kini sudah terkemas dalam bentuk
yang lebih modern yaitu berupa pil gotri dan kapsul.
Dari
hasil testimoni (pengakuan pasien) ternyata telah banyak penderita asma
yang berhasil sembuh secara sempurna, tidak kumat-kumatan lagi. Baik
itu yang berasal dari Jepara sendiri maupun kota-kota lain seperti
Cirebon, Indramayu, Solo, Yogyakarta dan sebagainya. Bahkan salah satu
pasiennya yang berasal dari kota Surabaya, bernama Antonius Sukantono
Widjaya, penderita asma selama 60 tahun juga berhasil sembuh secara
total melalui pengobatannya.
Adapun
pengobatan Wienarto adalah menggunakan sistem Terapi Terpadu. Antara
lain secara herbal, beliau menggunakan ramuan khusus yang sudah dikemas
dalam bentuk pil gotri (kapsul). Khusus penderita asma yang mengalami
kegemukan atau obesitas, beliau menggunakan air jeruk dan tape timun,
bagi penderita yang sukar tidur, beliau melakukan pemijatan pada
otot-otot polos di sekitar punggung, dan bagi penderita yang lendirnya
banyak serta ada pengaruh stres (kelelahan psikis), beliau menganjurkan
untuk melakukan Pengendalian Nafas (auto hipnotis) dan Yoga Asana.
Telah
banyak penderita asma yang membuktikan ramuan obat-obatan dari
Wienarto, S.Pd ini. Dengan izin dari Dinas Kesehatan bernomor Din-Kes
445/002/11/25/03 ini, penderita bisa bertandang langsung di tempat
kliniknya (Klinik Alternatif Asma Wienarto) atau bisa lewat surat,
telpon, atau email.
Salam hangat,
Admin blog Wienarto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar