Kalau penyakit jantung dan kanker masih
menduduki posisi puncak dalam daftar penyakit penyebar maut, maka
penyakit paru-paru kini menduduki posisi ketiga. Dan diantara kategori
penyakit paru-paru yang fatal, asma kronis termasuk salah satunya.
Sekitar satu abad yang lalu, penyakit asma untuk pertama kali ditemukan
dan masih tergolong langka. Pada tahun 1970-an, penderita asma semakin
banyak, bahkan penyakit ini dapat mematikan dengan alasan-alasan yang
belum jelas.
Dari tahun ke tahun jumlah penderita
maupun korban meninggal akibat asma semakin banyak. Sekitar 10 juta dari
200 juta penduduk Indonesia menderita asma. 56% diantaranya karena
faktor genetika. Adapun faktor pencetus yang lain sangat beragam seperti
: polusi, debu, perubahan cuaca, kelelahan fisik, stres, rokok, bau
mencolok, makanan, kegemukan, pasca kehamilan, komplikasi akibat adanya
kelainan pada ginjal, hati dan lambung, cara bernafas yang salah dan
lain sebagainya.
Menyiasati Asma
Jika Anda positif mengidap asma, bisa ditempuh berbagai cara pengobatan. Jalur pengobatan alternatif menyediakan berbagai pilihan, mulai ramuan herbal, homeopati, akupuntur, pijat, yoga, aroma terapi dan lain sebagainya.
Namun sebelum memutuskan untuk menjalani
terapi tersebut, penderita asma saya sarankan untuk melakukan beberapa
kebiasaan hidup sehat seperti berikut ini. Diantaranya : mengusahakan
lingkungan yang nyaman dan bersih, memilih makanan maupun aktivitas yang
tidak mengandung alergen, mengkonsumsi suplemen vitamin C dan mineral
serta makanan yang rendah lemak, melakukan olah raga yang bernilai
aerobik dan tidak menimbulkan hiperventilasi dan yang terakhir
mempelajari cara bernafas yang benar.
BENARKAH ITU, BACA ARTIKEL YANG LAIN DISINI :
BENARKAH ITU, BACA ARTIKEL YANG LAIN DISINI :
Berbagai penghargaan yang pernah diraih oleh Pak Win
Penyembuhan kanker/sesak nafas secara Total
Penyembuhan asma/sesak nafas secara Total
EKSTRAK DAUN DEWA
RAMUAN SUBUR KANDUNGAN
Peta Klinik Wienarto
Herbal Alami Dengan Keladi tikus
SILAHKAN BERKUNJUNG KE SITUS KAMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar